Septian Harriyoga bercerita bahwa karya-karya pada pameran tunggalnya kali ini bermula dari kesukaan memperhatikan bentuk awan. Bentuk awan: betapa abstrak, betapa tak terdefinisikan, selain dengan frasa "bentuk awan". Selain bentuk yang tidak difinitif, dalam menghadapi karya-karya patung Septian, kita juga menghadapi masalah nama bentuk Apakah itu kelinci yang ku gambarkan? Ataukah brontosaurus?
Septian memang bermain dengan asosiasi-asosiasi bentuk. Bentuk yang kemudian dikenali merupakan akumulasi pengalaman dan imajinasi dari dua belah pihak : pembuat karya dan pelihat. Kesimpulan merupakan pemberhentian sementara untuk kemudian kita semua bisa terus menjelajahi berbagai kemungkinan yang disediakan oleh imajinasi kita.
( Heru Hikayat )
Edwin's Gallery @Jakarta Art District, Grand Indonesia, Jakarta
Photography by Septian Harriyoga
Nikon F2A, AFD 16mm, Kodak T-Max 100 Ei 400









Tidak ada komentar:
Posting Komentar